Kesempatan Terakhir Buat Frank Mir dan Alistair Overeem Di UFC 167.

Image

(Foto: BleacherReport.com, USA Today Sports)

Para mantan juara divisi terberat MMA Frank Mir (mantan juara UFC tahun 2004 dan juara interim tahun 2008) dan Alistair Overeem (juara Strikeforce tahun 2007 dan DREAM tahun 2010) benar-benar berada di ambang pintu pemecatan sekarang ini.

Dana White, presiden UFC, mengkonfirmasi kepada media saat ditanya apakah pertarungan antara Mir-Overeem merupakan pertarungan terakhir bagi yang kalah.

Dengan singkat Dana White menjawab “Pasti.”

Bagi penggemar UFC yang sudah lama mengikuti perkembangan organisasi MMA nomor satu ini, akan sedikit aneh melihat daftar petarung divisi kelas berat UFC tanpa nama Frank Mir.

Frank Mir (W16-L8) bisa dibilang “senior” divisi heavyweight UFC karena ia sudah 12 tahun berada di UFC. Pertarungan pertamanya di UFC ia mulai ketika rekor profesionalnya baru 2 kali menang dan tanpa kalah pada tahun 2001 melawan Roberto Traven di UFC 34. Kemenangan pertamanya ia memenangkan bonus submission of the night berkat teknik armbar yang dieksekusinya dalam waktu satu menit di ronde pertama.

Selama ia berada di UFC, ia telah memenangkan sabuk heavyweight UFC sebanyak dua kali. Ia telah menang, kalah, dan menghabisi pertarungan (finish, tidak menang skor) terbanyak dibanding petarung-petarung lain di divisi heavyweight UFC.

Tetapi akhir-akhir ini nasib Mir tidak begitu baik, ia telah mengalami tiga kali kekalahan berturut-turut melawan Junior Dos Santos, Daniel Cormier, dan terakhir Josh Barnett.

Sedangkan Alistair Overeem (W36-L13-NC1), ahli kickboxing dan mantan juara K-1, DREAM, dan Strikeforce asal Belanda ini, mengalami banyak kesulitan dalam usaha merebutkan sabuk heavyweight selama karirnya di UFC. Selama 3 kali bertarung di UFC, ia baru mencetak satu kemenangan yaitu saat melawan Brock Lesnar yang sudah sakit-sakitan pada tahun 2011. Setelah itu, ia mengalami kekalahan KO yang sangat memalukan melawan petarung raksasa Antonio Silva, dan belum lama ini kalah KO lagi melawan petarung relatif baru Travis Browne.

Selain prestasinya yang tidak begitu gemilang di dalam cage, Overeem juga menuai kontroversi karena masalah penyalahgunaan obat peningkat performa yang terdeteksi oleh komisi atletik pasca kemenanganya melawan Brock Lesnar. Overeem lalu mendapat sanksi dari komisi dan dilarang bertarung selama satu tahun.

UFC 167 akan diadakan pada tanggal 16 November di Las Vegas, main card UFC 167 adalah pertarungan perebutan sabuk welterweight UFC antara juara welterweight Georges Saint-Pierre dan penantang Johny Hendricks.

MMAddict Indonesia

Sumber: Sherdog.com, wikipedia.org

Josh Barnett VS Travis Browne Untuk UFC 168, 28 Desember 2013.

Image

(Foto: MMAJunkie.com)

Ajang UFC penutup tahun semakin penuh dengan nama-nama tersohor mixed martial arts.

UFC telah mengumumkan pertarungan antara dua petarung top divisi heavyweight UFC Josh “The Warmaster’ Barnett (W33-L6) melawan Travis “Hapa” Browne (W15-L1-D1) akan ikut meramaikan ajang terakhir UFC tahun 2013, 28 Desember mendatang.

Selain pertemuan Barnett-Browne, UFC 168 akan menyuguhkan rematch yang ditunggu-tunggu antara Anderson Silva melawan juara middleweight UFC baru Chris Weidman. Selain itu, UFC 168 juga akan mempertemukan juara divisi perempuan Ronda Rousey dan Miesha Tate untuk kedua kalinya pula. Sebelumnya mereka pernah bertemu di ajang Strikeforce pada tahun 2012 untuk memperebutkan sabuk divisi perempuan versi SF yang dimenangkan oleh Rousey. UFC 168 akan diadakan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.

Barnett, sekarang berumur 35 tahun, pernah memenangkan sabuk divisi heavyweight UFC pada tahun 2002 di UFC 36 melawan Randy Couture. Namun, Barnett ketahuan menggunakan obat peningkat performa (steroid) setelah tes pasca tarung dan batal menjadi juara baru heavyweight UFC. Setelah insiden itu, Barnett hijrah ke Jepang dan mengalami sukses di karirnya di ajang PRIDE dan Pancrase sebelum akhirnya kembali ke AS pada tahun 2011 dan bertarung di Strikeforce. Barnett mengalami 10 kali kemenangan dari 11 pertarungan terakhirnya, ia hanya kalah oleh Daniel Cormier di final turnamen Strikeforce Heavyweight Grand Prix tahun lalu dengan keputusan mutlak setelah 5 ronde bertarung. Akhirnya Barnett kembali bertarung di UFC dan memenangkan pertarungan perdananya di UFC 164 setelah 11 tahun absen di ajang terbesar mixed martial arts sedunia UFC melawan veteran dan mantan juara kelas berat Frank Mir, 31 Agustus lalu.

Lawan berikut Barnett, Travis “Hapa” Browne (31 tahun), telah berturut-turut menang KO melawan Gabriel Gonzaga di UFC Ultimate Fighter Finale 17 bulan April lalu, dan terakhir melawan Alistair Overeem di UFC Fight Night: Shogun VS Sonnen sebulan yang lalu. Satu-satunya kekalahan yang dialami anggota kamp latihan Jackson-Winkeljohn ini saat ia bertemu Antonio Silva di UFC on FX: Browne VS Bigfoot Oktober tahun lalu. Tampak saat ditengah-tengah pertarungan, Browne mengalami cedera kaki dan terlihat tidak mampu bergerak secara normal. Bigfoot dengan cepat memanfaatkan keadaan dan menghabisi Browne hingga dihentikan wasit di ronde pertama, Browne kalah TKO melawan Bigfoot.